Sabtu, 28 Februari 2009

Ada Tanda Keyakinan Dalam Dirimu

Hari Selasa 24-2-2009, Aku mengikuti pelatihan MBS (Make Better Solution), yang intinya menjelaskan kekuatan niat yang ditaruh di dalam otak. Bila sebuah niat diaffirmasi di otak kiri, kemudian divisualisasikan di otak kanan, maka niat itu akan menjadi pesan yang dasyat. Dengan cara dimaksud, maka pesan itu akan tersimpan dalam bawah sadar, dan memberikan fakta yang menakjubkan.

Dengan contoh menggabungkan tangan kiri & kanan dengan mempertemukan garis-garis tangan kiri dengan tangan kanan, lalu ditempelkan kedua tangan itu seperti posisi bertepuk, maka tampak bahwa pada jari tengah ada perbedaan. Ada jari tengah tangan kanan lebih panjang dari jari tengah tangan kiri. Dan ada pula yang sebaliknya.
Berikutnya lalu melakukan affirmasi pada otak kiri dengan mengatakan bahwa jari tengah yang lebih panjang menjadi pendek dan kemudian divisualisasikan pendek. Diucapkan dengan keyakinan penuh. Bila belum yakin, diucapkan lagi sampai yakin. Kemudian setelah itu, kami disuruh saling menempelkan tangan kiri & kanan seperti contoh sebelumnya. Ternyata jari tengah yang tadinya panjang menjadi pendek, dan sekarang jari tengah tangan kiri & kanan menjadi sama. Hampir sebagian besar yang ikut pelatihan menyaksikan demikian. Sepertinya kami baru saja menerima sebuah kemukjizatan. Sungguh ruuuaaar biasa.....
Dari pelatihan itu ada sebuah penjelasan dr. Aisyah menjadi catatanku yaitu QS: 51 : 23. Bunyinya adalah sebagai berikut "Fawa rabbi As-samaa i wal Ardli, Innahuu la haqqun mitsla maa innakum tanthikuun". Artinya "Maka demi Tuhan langit & bumi, sesungguhnya itu adalah nyata benar, seperti apa yang kamu ucapkan".
Sesampainya di rumah, Aku buka Al-Quran dan aku baca pada ayat dimaksud. Aku dapatkan ilmu yang menakjubkan, karena pada ayat sebelumnya yaitu 20-22 merupakan pendahuluan dari ayat 23. Bunyinya "Wa fi Al-Ardli aayaatul lil muuqiniin. Wa fi anfusikum afalaa tubshiruun. Wa fi As-samaa i rizqukum wa maa tuu'aduun." Artinya "Dan di bumi ada tanda bagi orang yang yakin. Dan juga dalam dirimu, Apakah tiada kamu perhatikan. Dan di langit adalah rizkimu, dan apa-apa yang dijanjikan kepadamu".
Sungguh luar biasa bahwa pada diri manusia ada tanda keyakinan. Sementara kebanyakan manusia untuk mencari hal keyakinan (keimanan) mencari di luar dirinya. Sehingga mereka tidak menemukan apapun, kecuali hanya persangkaan belaka.

Tidak ada komentar: