Senin, 02 Maret 2009

Kenali Tuhan Dalam Dirimu

Guru kami (Syeikh wal Mursyid Habib Rais Ridjaly bin Hasjim Bin Thahir AQ) selalu bilang "Carilah Tuhan dalam dirimu". Kalau tidak dalam dirimu dimana engkau akan mencari Tuhanmu? Engkau tidak akan bisa menemukan Tuhan di alam ini, Tuhan hanya bisa engkau temui dalam dirimu. Biarkan orang yang tidak mengetahui mencari Tuhan dimana-mana. Sampai kapanpun mereka tidak akan menemukan Tuhan.
Sebenarnya Al-Quran telah memberitahukan kepada ummatnya dalam surat Al-Anfal : 205 yang berbunyi "Wadzkur Rabbaka fii nafsika tadlarru 'an wa khiifatan wa duunal jahri minal qauli bil guduwwi wal aashaali, wa la takun minal gaafiliin". Artinya : Dan ingatlah kepada Tuhanmu dalam dirimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, tanpa mengeraskan suara di waktu pagi & petang. Dan janganlah engkau jadi golongan orang-orang yang lalai (QS: Al-Anfal : 205). Hal ini diperkuat dengan Hadits Nabi yang berbunyi "Man 'arafa nafsahu, fa qad 'arafa rabbahu". Artinya : Barangsiapa mengenal dirinya, dia mengenal Tuhannya.
Dalam ayat lain QS : Al-Qaf : 16, Allah SWT berfirman "Wa nahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid". Artinya : Dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Kalau sudah mengetahui bahwa Al-Quran sebagai sebuah petunjuk telah memberitahukan bahwa tuhan sangat dekat kepada kita, lebih dekat dari urat leher, masihkah kita mencari Tuhan diluar diri? Alangkah ruginya bila kita tidak mengimani apa yang telah tersebut dalam Al-Quran?
Masihkan kita mengecilkan manusia, sehingga menganggap manusia lebih kecil dalam alam raya ini? Dalam hazanah ilmu pengetahuan disebutkan bahwa manusia disebut Mikrokosmos, sementara alam raya ini disebut Makrokosmos.
Dalam tulisan saya sebelumnya (Ada Tanda keyakinan Dalam Dirimu) disebutkan adanya tanda keyakinan dalam diri yang juga ada pada Bumi & Langit. Guru kami sering menyebutkan bahwa apa yang ada pada alam raya ini juga ada pada dirimu. Justru yang benar yang ada dalam dirimu. Saya ingat pada saat nonton film di bioskop, yang terlihat oleh saya adalah yang tampak di layar putih yang lebar dan besar. Padahal sebenarnya itu berasal dari gulungan film kecil-kecil yang ada di belakang yang disorot oleh sinar, sehingga tampak bergerak pada layar yang putih lebar & besar. Untuk merubah tampilan di layar putih, paling mudahnya adalah merubah yang ada pada film kecil yang ada di belakang itu.

Tidak ada komentar: